12.19.2008

kebiasaan buruk pake Handphone

Sekarang ini sudah lazimmnya semua manusia dari kalangan atas maupun kalangan bawah menggunakan Handphone,karena Handphone sudah menjadi kebutuhan yang tidak dapat dihindari, komunikasi menjadi lebih mudah. . . namun dibalik semua itu tanpa kita sadari ada dampak negatif yang ditimbulkan oleh handphone 1. Menggantungkan HP di leher atau pinggang : bagi mereka yang arrhythmia (tidak ada irama jantung), fungsi jantung tidak sempurna sebaiknya tidak menggantungkan handphone di dada. Jika handphone sering digantung di bagian pinggang atau sisi perut, mungin akan memengaruhi fungsi kesuburan. Cara yang lebih aman dan sehat, adalah simpan di dalam tas yang dibawa serta.

2. Menempelkan handphone di telinga ketika menelepon : ketika menelepon dan belum tersambung, radiasi akan bertambah kuat, maka sebaiknya jauhkan handphone dari bagian kepala, selang 5 detik kemudian baru dihubungi kembali.

3. Sinyal handphone semakin lemah, jika menempel di telinga : Berdasarkan prinsip kerja handphone, dalam keadaan sinyal yang agak lemah, handphone akan meningkatkan daya luncur gelombang elektromagnetnya secara otomatis, sehingga intensitas radiasi bertambah kuat. Dengan menempelkan ke telinga, maka radiasi yang dialami bagian kepala akan berlipat ganda.

4. Percakapan handphone terlampau lama : ahli menyarankan, tidak baik berhubungan telepon terlalu lama, jika memang demikian bisa mempertimbangkan memakai telepon tetap atau memakai alat pendengar, jika terpaksa harus berhubungan dalam jangka waktu yang lama juga harus mendengar secara bergantian di kiri kanan telinga setiap 1-2 menit.

5. Sembunyi di sudut tembok dan bisik-bisik menerima telepon rahasia : dengan bersembunyi di sudut bangunan, dalam kondisi umum, penutupan sinyal di sudut bangunan tidak begitu baik, sehingga dengan demikian dapat menyebabkan daya radiasi handphone dalam sudut tertentu bertambah besar.

6.Mondar mandir, selalu bergerak : sejumlah orang tanpa sadar suka berjalan pelahan ketika menelepon, selalu bergerak ke sana ke mari, namun, tidak sadar kalau menggerakkan posisi dapat menyebabkan ketidakstabilan sinyal yang diterima, dengan demikian menyebabkan terjadinya luncuran daya tinggi dalam waktu singkat yang tidak diperlukan.

Selain itu, 8 tipe orang berikut ini sebaiknya kurangi memakai handphone: penderita epilepsi, jantung, lemah saraf parah, katarak, diabetes, wanita hamil serta bagi yang sedang menyusui, anak-anak dan remaja serta orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun.

Read More...

Google Chrome Lepas dari Beta

Tanpa banyak bicara, Google telah merilis versi final dari browser pertamanya, Chrome. Maka lepaslah sudah status beta yang sebenarnya bisa saja berlangsung bertahun-tahun tanpa dipedulikan penggunanya. Chrome yang diluncurkan 1 September lalu itu kini sudah di-update ke versi 1.0.154.36. Menurut Google, Chrome kini bekerja lebih cepat dalam me-load halaman. “Sejak versi beta pertama, V8 JavaScript engine bekerja 1,4 kali lebih cepat di benchmark SunSpider dan 1,5 kali lebih cepat pada benchmark V8 – dan akan lebih cepat lagi,” kata Google.

Bug-bug kritis pun telah diperbaiki. Ini termasuk bug yang terkait dengan pemutaran ulang video dan audio. Beberapa fasilias baru, seperti bookmark manager dan kendali privasi, telah ditambahkan. Namun, belum jelas apa saja peningkatan dari versi 1.0 bila dibandingkan versi 0.4.



Read More...

My Experience. . .

Hi friends. . . this is moment that I’ve been waiting for and I’m happy to share my experience,beginning my class until practical work. My felling first that I’ve class is so proud!!! It’s strange really?? Hahaa..because I’m not a teenager anymore,,I have to think maturely,with responsibility and need adjudgement to solve any problem.

The felling of joy and sadness are mixed together in my mind..for the example must have the placement test,MANAGE until adaptation with new situation like new friends,new education and all in ITS!!

The schedule lessons it’s full with practical work,whatsmore if the practical lessons is beggin after calss,,from day until evening..When the fisrt practical work, I forget to make First duty a.k.a TP with 2 hours left before practical work I have to rush to do first duty,,  and finally I can do well!!

Every tutor and the other groups are  different,some are seriously,some are take it easily.If the tutor doesn’t not seriously,so the pratican have lost feeling about the modul..

When I become the tutor,, I fell tired because I must to finished my team matery,that is Microsoft Access,, can you imagine??Tomorrow my team have the presentation but,at night still nothing don’t have the matery,,so at 7 pm until 2 am my teamwork have to rush to do that matery. . this is need sacrifice to do and finally i wish,my team have a good mark!! :D :D

 


This photo with my lovely friends when we get TD


This is photo when my class have practical work about corel draw lessons




Read More...

Open Sorce what is it. . .???

Sekarang ini istilah Open Sorce semakin marak terutama dalam perkembangna software yang sudah tidak dapat dihitung lagi ada kemungkinan mencapai ratusan ribu dalam beberapa system operasi ( Windows,Machintosh,Linux,dll)terutama disela-sela kebijakan pemerintah untuk lebih mempertegas undang-undang hak cipta.Kebijakan pemerintah ini meliputi banyak hal,terutama dalam bidang industri IT yang semakin marak di Asia,termasuk Indonesia.Betapa tidak ? Seperti kata sebuah kuis ternyata Negara Indonesia termasuk negara yang memiliki nama besar di bidang IT

I.           Pendahuluan

Menurut Esther Dyson (1998) Open Source Software di definisikan sebagai perangkat lunak yang dikembangkan secara gotong-royong tanpa koordinasi resmi,menggunakan kode program (source code) yang tersedia secara bebas,serta didistribusikan melalui internet.Menurut Richard Stallman (1998),budaya gotong royong pengembangan perangkat lunak itu sendiri,telah ada sejak pertama kali computer dikembangkan.Namun ketika OSS dinilai memiliki nilai komersial,pihak industry komersial perangkat lunak memaksakan konsep mereka menjadi kepemilikan perangkat lunak.Dengan dukungan financial yang kuat,secara sepihak  mereka membentuknopini masyarakat bahwa penggunaan perangkat lunak tanpa izin/lisensi merupakan tindakan criminal,tidak semua pihak menerima konsep tersebut.Richard Stallman beranggapan bahwa perangkat lunak merupakan sesuatu yang seharusnya selalu boleh dimodifikasi,menyamakan hak cipta perangkat lunak  berarti sama saja dengan perampasan kemerdekaan berkreasi. Semenjak pertengahan tahun 1980-an,yang bersangkutan merintis proyek GNU dengan tujuan memberdayakan kembali para pengguna user denganb kebebasan menggunakan dan mengembangkan sebua perangkat lunak .Dengan menggunakan copyleft dapat menjamin kebebasan berkreasi,jaminan tersebut berbentuk pelampiran source code,Konsep GNU ini dikenal dengan istilah “free software”. “ Free Software” lebih menekankan pada hal hakiki yaitu kebebasan mengembangkan perangkat lunak,sedangkan menurut Eric S .Raymond OSS lebih menekankan pada aspek  komersial seperti kualitas tinggi,kecanggihan dan kehandalan.Dengan demikian konsep OSS diharapkan lebih menraik perhatian .

II.    Definisi Open Source

Open source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu orang/lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak. Pengembangan Linux bersifat open source artinya source code dari aplikasi pembentuk sistem dan aplikasi lainnya diberikan secara terbuka sehingga setiap orang dapat melakukan modifikasi atau kustomisasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Sebenarnya Open Source merupakan nama pemasaran (marketing name) untuk Free Software yang diperkenalkan pada Februari 1998.Free software dan Open Source terdapat sebuah kesamaan dan munculnya software open source sebagai sebuah jawaban atas kebingungan kata “free” dari bahasa inggris.Open source mengacu pada fakta bahwa source code (kode sumber)” dari Free Software adalah terbuka bagi dunia untuk mengambil dan memanfaatkannya sehingga dapat dimodifikasi untuk digunakan kembali (modify and to reuse). Tujuan Free Software adalah untuk memberikan kepada publik secara gratis, dan memang perkembangan free software sangat pesat karena para “developer” Sangat kreatif dan giat untuk memperbarui sistem yang ada. Open Source dan Free Software merupakan nama yang sama sejak diperkenalkan sekitar bulan Februari 1998. Software bebas bukan berarti gratis. Software bebas maksudnya adalah software yang dapat digunakan secara bebas untuk dimodifikasi ulang atau dikembangkan tanpa menghilangkan atau mengesaimpingkan pembuatnya yang pertama.

Tujuan dari definisi Open Source adalah untuk melindungi proses Open Source dan menjamin bahwa perangkat lunak yang didistribusikan dengan menggunakan lisensi open source akan tersedia untuk peer review secara bebas, dan secara kontinyu mengalami perbaikan secara evolusi, seleksi dan mencapai suatu tingkat kehandalan serta menjaga kemungkinan menjadi produk yang closed source.

 

                                             

KOMERSIAL

OPEN SOURCE

Perkantoran

Microsoft Office

OpenOffice

Microsoft Project

OpenProj, Open Workbench

Adobe Acrobat Profesional

PDF Creator

Internet

Internet Explorer

Mozilla Firefox

Microsoft Outlook

Evolution, Mozilla Thunderbird

Total Commander

gFTP

MSN Messenger, YM, ICQ, ..

Pidgin

mIRC

XChat, Pidgin

Microsoft IIS

Apache

Microsoft Exchange Server

Zimbra

Multimedia

Winamp, Apple iTunes

Amarok, Songbird

Windows Media Player

VLC Media Player

Adobe Soundbooth

Audacity, Ardour

Keamanan

Norton, Kaspersky, AVG

ClamWin, ClamAV

PGP Desktop

GnuPG

Grafis

Adobe Photoshop

GIMP, Gimpshop

CorelDraw, Adobe Illustrator

Inkscape

3ds Max, Maya

Blender

AutoCAD

BRL CAD, Archimedes

ACD See

F-Spot

MovieMaker, Adobe Premier

Kino

Kakas Pengembangan

Borland JBuilder, IntelliJ IDEA

Eclipse, Netbeans

Borland Delphi

Lazarus

Microsoft Visio

DIA, StarUML, ArgoUML

Basis Data

Oracle Database, SQL Server

PostgreSQL, MySQL

Microsoft Access

OpenOffice Base, SQLite

Numerik

MATLAB

Octave, Scilab

Maple

Maxima, Sage

Lain-Lain

Partition Magic

Gparted

Nero Burning Rom

Brasero, K3B

VMware

Virtualbox

Winzip, Winrar

7-Zip

Flight Simulator X

Flig

1


















 

Berikut ini disertakan tulisan asli definisi Open Source dan penjelasan singkat.

1.   Free Redistribution The license may not restrict any party from selling or giving away the software as a component of an aggregate software distribution containing programs from several different sources. The license may not require a royalty or other fee for such sale.Ini berarti orang boleh membuat salinan tak terbatas, menjual atau memberikan bebas, dan pengguna tak perlu membayar untuk melakukan hal tersebut. Dengan membatasi lisensi ini sehingga membutuhkan kebebasan mendistribusikan ulang, maka dicegah kemungkinan orang untuk mengambil keuntungan singkat dari penjualan yang berdasarkan usaha yang dilakukan orang dalam waktu lama.

2.   Source Code The program must include source code, and must allow distribution in source code as well as compiled form. Where some form of a product is not distributed with source code, there must be a well-publicized means of downloading the source code, without charge, via the Internet. The source code must be the preferred form in which a programmer would modify the program. Deliberately obfuscated source code is not allowed. Intermediate forms such as the output of a preprocessor or translator are not allowed. Jelas pengaksesan source code menjadi syarat utama, sebab program tak dapat berevolusi bila tidak dimodifikasi. Karena tujuan dari Open Source membuat agar evolusi berlangsung mudah, maka dibutuhkan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah, yaitu dengan tersedianya source code. Source code adalah syarat utama untuk melakukan modifikasi atau perbaikan. Tujuan dari klausa ini adalah agar source code didistribusikan dalam bentuk awal dan pekerjaan yang diturunkan darinya.

3.   Derived Works The license must allow modifications and derived works, and must allow them to be distributed under the same terms as the license of the original software.Hanya keberadaan source code saja tidak cukup untuk mendorong peer review dan seleksi evolusi secara cepat. Agar terciptanya evolusi yang cepat, orang harus dapat mencoba dengan dan meredistribusi modifikasi yang dilakukannya. Software akan berkurang manfaatnya bila tidak dapat dirawat, misal untuk memperbaiki bug, memport ke sistem baru, membuat perbaikan, dan melakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhan lokal. Tujuan dari klausa ini bertujuan agar segala bentuk modifikasi diperbolehkan. Harus diijinkan melakukan pekerjaan modifikasi dan didistribusikan dengan lisensi seperti pekerjaan aslinya. Tetapi tidak disyaratkan bahwa semua jenis hasil kerja turunan harus menggunakan lisensi yang sama. Ini bergantung pada jenis lisensi yang digunakan, BSD memungkinkan hal tersebut, tetapi GPL tidak.

4.   Integrity of The Author's Source Code. The license may restrict source-code from being distributed in modified form only if the license allows the distribution of ``patch files'' with the source code for the purpose of modifying the program at build time. The license must explicitly permit distribution of software built from modified source code. The license may require derived works to carry a different name or version number from the original software. Mendorong dilakukannya banyak perbaikan adalah hal yang baik, tetapi pengguna harus memiliki hak untuk mengetahui siapa yang bertanggung-jawab terhadap program yang mereka gunakan. Penulis software dan perawat memiliki hak yang sama untuk menjaga reputasi mereka. Lisensi open source harus menjamin ketersediaan source code,yang memungkinkan perbaikan dengan menggunakan patch. Dengan cara ini perubahan ``tidak resmi'' dapat dilakukan tetapi tetap dapat dibedakan dengan hasil karya utama.

5.   No Discrimination Against Persons or Groups. The license must not discriminate against any person or group of persons. Agar mendapatkan keuntungan maksimum dari proses open source, maka kemajemukan dari pengguna, dan kelompok pengguna harus diusahakan tercapai, sehingga setiap orang atau kelompok memiliki hak yang sama untuk melakukan kontribusi pada open source. Dengan cara ini lisensi open source mencegah dilarangnya seseorang untuk terlibat dalam proses. Sehingga tidak bisa dilakukan pelarangan berdasarkan sentimen politis, ataupun juga berdasarkan perkiraaan keinginan mereka untuk menggunakan program tersebut.

6.   No Discrimination Against Fields of Endeavor. The license must not restrict anyone from making use of the program in a specific field of endeavor. For example, it may not restrict the program from being used in a business, or from being used for genetic research. Hal utama dari klausa ini adalah tetap adanya kemungkinan open source digunakan secara komersial. Diinginkan agar dunia komersial juga bergabung dengan komunitas Open Source sehingga tidak merasa dikucilkan. Oleh sebab itu dibuat tidak ada keterbatasan penggunaan Open Source untuk dunia bisnis atau pun untuk kegunaan lainnya.

7.   Distribution of License. The rights attached to the program must apply to all to whom the program is redistributed without the need for execution of an additional license by those parties. Lisensi ini bersifat otomatis, jadi tidak membutuhkan tanda tangan, jadi berbeda dengan perjanjian seperti pada non-disclosure aggreement. Memang ini masih dipertanyakan pada beberapa pengadilan. Akan tetapi mengingat makin umumnya Open Source hal ini akan berubah di kemudian hari. Beberapa pihak menganggap bahwa lisensi adalah bagian dari perjanjian kontrak, dan ada yang berpendapat sebagai pernjanjian hak cipta.

8.   License Must Not Be Specific to a Product. The rights attached to the program must not depend on the program's being part of a particular software distribution. If the program is extracted from that distribution and used or distributed within the terms of the program's license, all parties to whom the program is redistributed should have the same rights as those that are granted in conjunction with the original software distribution. Ini berarti tak ada pembatasan suatu produk yang dinyatakan sebagai Open Source menjadi bebas selama hanya menggunana merk distribusi tertentu saja. Program tersebut harus tetap bebas jika dipisahkan dari program distribusi yang menyertainya.

9.   License Must Not Contaminate Other Software. The license must not place restrictions on other software that is distributed along with the licensed software. For example, the license must not insist that all other programs distributed on the same medium must be open-source software. Pada model Open Source suatu lisensi tidak bisa mensyaratkan agar diletakkan bersama-sama dengan program dengan lisensi tertentu. Harus dibedakan antara prinsip ``derivation'' dan ``aggregation''. Derivation terjadi ketika suatu program memasukkan program lain ke dalamnya program tersebut. Aggretation terjadi ketika suatu program menyertakan program lain dalam suatu media yang sama (misal pada CD ROM). Klausa ini membahasa permasalah aggregation bukan derivation, derivation dibahas pada klausa nomor empat.

10.      Conforming Licenses and Certification. Any software that uses licenses that are certified conformant to the Open Source Definition may use the Open Source trademark, as may software explicitly placed in the public domain. No other license or software is certified to use the Open Source trademark. Lisensi dan sertifikasi harus ada pada semua software.

III.   SISTEM OPERASI OPEN SOURCE

          Saat ini, semakin banyak sistem operasi bebas bisa disinkronkan dengan sistem operasi Microsoft atau merek lain. Sistem operasi bebas juga semakin mudah didapat dan dioperasikan.Data dari sistem operasi bebas bisa dibuka di Windows tanpa kesulitan.

harga sistem operasi yang mahal tidak lantas menjadi pembenar untuk pembajakan. Indonesia memiliki pilihan lebih bijak dengan mengembangkan sistem operasi bebas dan berkode terbuka.Di beberapa negara, itu menjadi solusi untuk meningkatkan akses publik terhadap teknologi informasi tanpa menghabiskan banyak biaya. Pengembangan sistem operasi bebas di Indonesia diharapkan memprioritaskan aplikasi umum seperti pengolah data dan aplikasi hiburan. Sebagian besar pengguna komputer di Indonesia menggunakan aplikasi yang sudah umum seperti Microsoft.

        Seperti contohnya Linux adalah salah satu system operasi tipe Unix, dan salah satu system operasi open source dari sekian banyak open source lainnya. Ia memiliki cara kerja mirip Unix walaupun tidak selalu berspesifikasi Single UNIX Specification. Sistem Operasi ini dibuat oleh Linus Torvalds tahun 1991. Linus Benedict Torvalds (lahir 28 Desember 1969 di Helsinki, Finlandia) adalah rekayasawan perangkat lunak Finlandia yang dikenal sebagai perintis pengembangan kernel Linux. Ia sekarang bertindak sebagai koordinator proyek tersebut. Ia memulai untuk membagi-bagikan kode sumber (source code) kernel Linux seukuran disket via internet di tahun 1991. Namun, ia tidak menduga bahwa hal yang dilakukannya berkembang pesat menjadi bisnis yang besar. Saat ini, Linux telah digunakan oleh banyak kalangan, terutama sebagai server, dan lainnya. Saat ini 20% pangsa pasar desktop di seluruh dunia menggunakan Linux jauh di atas Machintosh dan terus mengejar desktop Windows. Dan 12,7% server di seluruh dunia menggunakan Linux, jauh di atas UNIX, BSD, Solaris, dan terus meningkat menggerus pangsa pasar server Microsoft.

 

IV. POSS di ITS

          Dengan adanya kebijakan Pemerintah tentang kebijakan program Indonesia Go Open Source (IGOS) yang bertujuan meningkatkan akselerasi pendayagunaan Open Source Software dan untuk memperkuat Tekhnologi Informasi dan Komunikasi,oleh karena itu ITS telah mendirikan pusat kegiatan yang berhubungan dengan OSS di kota Surabaya terutama bagi komunitas Open Source yang ada di ITS 

Read More...

11.25.2008

Perbedaan SI dengan jurusan Compt.lainnya

Akhir-akhir ini istilah Sistem Informasi telah booming dikalangan masyarakat. Sebenarnya apa sih beda Sistem iformasi dengan jurusan computer lainnya??
Berikut ini saya akan membahas seluk beluk gambaran tentang Sistem Informasi itu sendiri dan perbedaan yang mendasar pada jurusan computer lainnya.

I.Perbedaan yang Mendasar
Sistem Informasi termasuk dalam rumpun ilmu yang mempelajari ilmu computer.Dalam perkembangan IT terjadi pemisahan karakteristik teori ilmu,berikut saya akan menjelaskan masing-masing perbedaan yang ada.

1. Computer Engineering(CE) a.k.a Sistem Komputer
Menekankan kemampuan dan merancang dan mengembangkan perangkat keras berbasis digital.Hal dipelajari dalam ilmu ini antara lain bagaimana mendesign dan merancang konstruksi computer dan system berbasis computer yang baik. Sarana yang terlibat biasanya berupa hardware,software,komunikasi dan memahami proses interaksi antar bagian tersebut.

2. Computer Science (CS) a.k.a Tekhnik Informatika
Menekankan kemampuan dalam merancang dan mengembangkan ragam alogaritma dalam komputasi. Hal yang dipelajari antara lain tentang bagaimana mengembangkan robotik, computer vision, intelligence system, bio-informatika, dan hal-hal lainnya yang terkait dengan pengembangan komputer kedepannya. Untuk itu, ilmuwan komputer ini harus memelajari berbagai hal secara teoritis hingga dasar-dasar algoritma dan mengetahui cara menerapkannya.

3. Information Systems (IS) a.k.a Sistem Informasi

Menekankan kemampuan dalam merancang dan menerapkam organisasi Sistem Informasi.
Hal yang dipelajari antara lain tentang bagaimana membangun dan mengintegrasikan solusi teknologi informasi dengan proses bisnis yang ada, sehingga suatu institusi bisnis akan dapat mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien.

4. Information Technology (IT) a.k.a Tekhnologi Informasi
menekankan kemampuan dalam merencanakan, menentukan, dan mengelola teknologi informasi . Hal yang dipelajari antara lain tentang bagaimana sebuah sistem informasi di sebuah institusi sudah tepat keberadaannya, berfungsi sesuai harapan, mudah dalam pengaturan operasional, serta aman. Selain itu aspek non-teknis semisal memahami kebutuhan dari pengguna akhir, menterjemahkan kebutuhan manajemen, dan hal-hal praktis lainnya juga dipelajari.

5. Software Engineering (SE) a.k.a Tekhnik Perangkat Lunak
menekankan kemampuan dalam Merancang dan mengembangkan software. Hal yang dipelajari antara lain tentang bagaimana merancang-bangun dan memelihara sebuah sistem software yang efisien, efektif serta mudah dikembangkan dan dapat memenuhi kebutuhan dari kustomer atau pengguna.

II. Gambaran bidang Sistem Informasi

Di bidang system informasi ini lebih menitikberatkanpada ebuah system infirmasi yang dapat memudahkan pengguna sekaligus meningkatkan efisiensi,efektifitas dan kinerja pengguna pada individu dan perusahaan . Sistem Informasi yang berbasis computer oada umumya mempunyai tugas menggantikan pekerjaan yang apabila dilakukan secara manual dapat memakan waktu yang lama dan mempunyai tingkat kesalahan yang tinggi. Orang yang ahli dalam Sistem Informasi disebut System Analis ( weew,, mupeng bgd!! berharap aku bisa.. amiin) :D

III.Definisi Sistem

Kata ‘sistem’ mengandung arti ‘kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya’. Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.


Jadi kira-kira apa saja sih yang akan dipejari dalam Sistem Informasi itu sendiri??
Konsep Sistem Informasi berisikan perkuliahan mengenai Sistem Informasi menyangkut mengenai teori-teori dasar, cara desain dan pengembangannya dan berbagai macam penerapannya di dalam kegiatan sehari-hari. Beberapa sistem terapan seperti Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Pendukung Keputusan, Sistem Informasi Eksekutif, Sistem Informasi Pemasaran dan Sistem Informasi Sumber Daya juga sekilas akan dibahas dalam perkuliahan ini.

IV. Prospek Kerja

Bidang yang dapat ditekuni seorang sarjana Sistem Informasi cukup beragam, karena hamper semua bidang pekerjaan membutuhkan lulusan ini, dan keuntungannya Sistem Informasi mendapatkan nilai lebih dibanding jurusan lain,antara lain:

Programmer
Baik sebagai system programmer atau application developer, sarjana SI sangat dibutuhkan di berbagai bidangkarena ada pembelajaran tentang pemograman secara basic, misalnya bidang perbankan, telekomunikasi, industri IT, media, instansi pemerintah, dsb.

Software Engineer / Web engineer
Berperan dalam pengembangan perangkat lunak untuk berbagai keperluan. Misalnya perangkat lunak untuk pendidikan, telekomunikasi, bisnis, hiburan, dan sebagainya.

System analyst dan system integrator
Berperan dalam melakukan analisis terhadap sistem dalam suatu instansi atau perusahaan dan membuat solusi yang integratif dengan memanfaatkan perangkat lunak

Konsultan IT atau Auditor IT

Manajemen Informatika
Salah satu nilai lebih para lulusan Sarjana Komputer (S.Kom) yang menyandang gelar Sarjana Sistem Informasi bidang keahlian manajemen informatika adalah kualifikasi mereka yang mampu mengisi posisi-posisi dalam ruang lingkup yang sangat luas, terutama dibidang manajemen teknologi informasi.
Database Engineer / Database Administrator
Berperan dalam perancangan dan pemeliharaan basis data suatu instansi atau perusahaan.

Web Engineer / Web Administrator
Bertugas merancang dan membangun website beserta berbagai layanan dan fasilitas yang berjalan di atasnya. Ia juga bertugas melakukan maintenance untuk website tersebut dan mengembangkannya.

Computer network / Data Communication Engineer
Bertugas merancang aristektur jaringan, serta melakukan perawatan dan pengelolaan jaringan dalam suatu instansi atau perusahaan

Gimana,, tertarik kan??.. jangan ragukan lagi jurusan ini karena memberikan peluang kerja yang lebih luas dan budget yang tinggi juga!!

He,he,he










Read More...